Sabtu, 20 Desember 2014

TUJUH KEBIASAAN MANUSIA YANG SANGAT EFEKTIF STEPHEN R. COVEY

Kebiasaan 1: Jadilah Proaktif
Mengambil inisiatif dalam kehidupan dengan menyadari bahwa keputusan Anda (dan: bagaimana mereka terkait dengan prinsip-prinsip kehidupan) adalah faktor determinasi primer untuk efektifitas dalam kehidupan Anda. Mengambil tanggung jawab terhadap pilihan yang Anda buat dan konsekuensi berikutnya yang mengikuti. Covey mengartikan tanggung jawab (resposibility) sebagai response - ability atau kemampuan untuk melakukan respon atas stimulus yang dihadapi.
Kebiasaan 2: Mulailah dari Akhir dalam Pikiran
Temukan diri sendiri dan klarifikasi nilai-nilai karakter dan tujuan hidup Anda yang sangat penting. Gambarkan/bayangkan karakteristik ideal untuk setiap peran yang berbeda dan hubungan dalam hidup Anda.
Kebiasaan 3: Dahulukan yang Utama
Rencanakan, prioritaskan, eksekusi tugas-tugas mingguan Anda berdasarkan skala kepentingannya lebih dahulu dibandingkan skala urgensinya. Evaluasi apakah usaha yang sudah anda lakukan sudah sesuai dengan nilai karakter yang Anda inginkan, mendorong Anda semakin dekat pada sasaran, dan memperkaya peranan dan hubungan yang diuraikan dalam kebiasaan
Kebiasaan 4: Berpikir Menang-Menang
Benar-benar berusaha untuk mencapai solusi atau perjanjian saling menguntungkan dalam hubungan Anda. Nilai dan hormati orang lain dengan memahami bahwa "kemenangan" untuk semua orang adalah suatu resolusi jangka panjang yang lebih baik daripada jika hanya satu orang saja yang telah mendapatkan keinginannya.
Kebiasaan 5: Berusahalah untuk mengerti orang lain dahulu, baru kemudian dimengerti
Pakailah cara mendengarkan dengan empati agar dapat benar-benar dipengaruhi orang lain, yang akan mendorong mereka untuk balas mendengarkan Anda dan berpikiran terbuka untuk dapat Anda pengaruhi. Ini menciptakan suasana kepedulian, menghormati, dan pemecahan masalah secara positif.
Kebiasaan 6: Sinergi
Menggabungkan kekuatan dari beberapa orang melalui kerjasama tim yang positif, sehingga untuk mencapai tujuan tidak ada satu orangpun yang bisa melakukannya sendiri. Mendapatkan performa terbaik dari sekelompok orang dengan mendorong kontribusi yang berarti, dan pemodelan kepemimpinan inspirasional dan mendukung.
Kebiasaan 7: Asahlah gergaji
Seimbangkan dan perpaharui sumber daya, energi, dan kesehatan Anda untuk menciptakan gaya hidup yang berkelanjutan, jangka panjang, dan efektif.

REGULASI DIRI (SELF REGULATION)

Self regulation atau regulasi diri secara bahasa mempunyai arti pengelolaan diri, adapun pengertian regulassi diri menurut beberapa ahli dapat kita lihat dibawah ini :
 
Albert bandura menyatakan bahwa  individu tidak dapat secara aktif  beradaptasi terhadap lingkungannya selama mampu membuat kemampuan kontrol pada proses psikologi dan prilakunya. Menurut Zimmerman (1989)  regulasi diri berkaitan dengan pembangkitan diri baik pikiran, perasaan, serta tindakan yang direncanakan dan adanya timbal balik yang disesuaikan pada pencapaian  tujuan personal.
 
Menurut schunk dan Ertmer (1999) regulasi diri merupakan proses berputar. Gambaran proses yang berputar ini dilukiskan oleh zimmrman dengnan tiga tahap model pengolahan yaitu: Forethougt phase (pemikiran sebelumnya), performance (valitional) control phase dan self-reflection phase.
 
Menurut purdie dkk. (1996) teori regulasi diri memfokuskan perhatian pada mengapa dan bagaimana individu berinisiatif dan mengontrol terhadap segala prilaku mereka sendiri. Suryani (2004) berpendapat  regulasi  diri bukan merupakan kemampuan mental seperti intelegensi atau ketrampilan akademik seperti kemampuan membaca, melainkan proses pengarahan atau pengintruksian diri indivdu untuk mengubah kemampuan mental yang dimilikinya menjadi ketrampilan dalam suatu bentuk aktivitas.

Jumat, 05 Desember 2014

AFIRMASI '" Saya Bisa "



Afirmasi diri merupakan istilah penguatan atau penegasan
Afirmasi diri merupakan penguatan diri  kearah positif, dimana seseorang menguatkan diri dengan bhasa verbal maupun nonverbal.
Afirmasi adalah suatu pernyataan sugestif yang diulang-ulang. Harapannya, afirmasi dapat memprogram pikiran bahkan mendatangkan keajaiban dalam kehidupan. 

Kuncinya adalah menyimpan kondisi yang kita inginkan dalam pikiran. 

Misalnya “saya bisa, saya bisa”, “saya mampu, saya mampu”. Sepertinya sederhana. Tapi, afirmasi akan memunculkan kekuatan yang luar biasa. Sederhana tetapi bermakna itulah Afirmasi diri

Mas Fa
6/12/14


THE POWER OF ONE

Kekuatan satu, hal ini saya dapatkan saat saya membaca koran Republika pada rubrik Motivasi oleh narasumber pak Rektor Amikom.
Kekuatan satu ini meliputi satu pemikiran, satu Visi Misi dan Satu Langkah yang berirama. Dalam membangun lembaga dibutuhkan  kunci The power of One  ini.

Satu Pemikiran, dalam membangun lembaga ini tentu membutuhkan pemikiran yang mendalam dan sistematis. Hal ini diperoleh dari dari kesadaran berbagai elemen dalam membangun satu pemikiran ini.

Satu visi dan misi,  hal ini sangat  penting dalam merealisasikan lembaga yang profesional. Semua dibangun dari visi dan misi. Yang dijadikan pondasi dasar dalam membangun sebuah lembaga.
Karena  semua yang akan diimpikan tergambar pada visi dan misi.

Satu Langkah yang berirama merupakan hal yang harus diactionkan. Proses untuk membangun dimulai dari satu langkah pertama dan action ....Keep Spirit :)

6/12/2014
Mas Fa

Senin, 01 Desember 2014

WICARA PAMBUKA " Budaya lokal yang terlupakan"

Belajar pranatacara,  (1)


Nuwun, para pepundhen ingkang satuhu kinabekten, para  pinisepuh miwah sesepuh ingkang kinurmatan, para tamu ingkang minulya, sarta kadang kulo wredha miwah mudha  ingkang sutresna.

Sumangga tansah kulo dherekaken muji syukur ing ngarsaning gusti, pangeran ingkang maha welas asih  ingkang sampun ngluberaken kanugrahan ingkang arupi kanikmatan ingkang tanpa pepindhan.

Para tamu ingkang minulya, kaperanga kulo ingkang mudhi dahuwipun Bapak Fajar Nur Rohmad ngaturaken  menggah rantamaning titi laksana adicara pawiwahan ing wanci menika. Titi Laksana rinantam mekaten ...... ( bersambung)