Senin, 02 Juli 2018

NONTON BARENG FILM ANAK SHOLEH

Nonton bareng diagendakan bulan April kemarin, anak-anak melihat film pendek yang telah disiapkan. Film yang  di tayangkan berjudul penjual susu yang amanah. Keluarga kecil yang tinggal di dekat kota Madinah bersama  ada ibu dan seoarang anak gadis yang berprofesi sebagai penjual susu kambing. Dari film tersebut diajarkan  bahwa hidup jadilah orang yang amanah. InsyaAllah Allah akan memberikan balasan dari Allah SWT.  Selain kegiatan Nobar ada pemberian pIN untuk 15 Anak yang rajin ke TBM sebagai Duta Pintar dan kurang lebih 40 anak diberikan PIN Generasi Cerdas. Harapnnya dengan itu anak-anak  tambah semangat dan rajin

MASJID KU, AKU RINDU

MASJID AN-NUR
Masjid adalah tempat ibadah Umat Islam, selain untuk ibadah Masjid bisa digunakan untuk tempat belajar agama atau ilmu-ilmu umum yang lainnya. Pada hari Ahad minggu yang lalu kami cuma spontan mengadakan acara syukuran karena ada yang mempunyai hajat sabtunya. Acaranya belajar bersama di Masjid dan di Taman Baca. Pelaksanaan sholat dhuha dan membaca diam terlebih dahulu. Setelah 15 menit kita kembali ke Taman baca untuk menyampaikan apa yang telah dibaca. Dan acara yang tidak pernah ketinggalan yaitu quiz. Berikut dokumentasi kegiatnnya.

SYAWAL DI TBM Q

TBM Syahidah
Alhamdulillah kita masih di pertemukan di bulan Syawal ini. kami berusaha memberikan pelayanan yg terbaik kepada anak-anak semampu kami. Pada pertemua bulanan ini  kami akan mendatangkan tamu istimewa yaitu KakWahyu. Beliau kebetulan juga pengurus Yayasan Karya Adi Wonogiri Bidang Pemberdayaan. Alhamdulillah tema kali ini adalah game edukatif. Kita belajar bersama  dengan Kak Wahyu. Permainan-permainan yang diberikan bermuatan pendidikan. Asyik pokonya. Anak-anak senang  kami juga senang. 
Terima Kasih Kak Wahyu Sejati
 

Selasa, 01 Mei 2018

BELAJAR DARI PAK ABDULLAH DUDUNG


Bismillah
Hari ini tanggal 2 Mei yang bertepatan dengan hari pendidikan Nasional. Mari kita renungkan bersama sama dari hari pendidikan Nasional saat ini. Apa yang kita bisa pelajari dari pendidikan kita saat ini.  Dan apa yang bisa kita perbuat atau lakukan untuk pendidikan di Indonesia  saat ini dan yang akan datang.
Kadang kita berfikir tentang pendidikan ? Pendidikan  ini mau di bawa kemana ? Menggunakan sistem bagaimana? Setiap ganti menteri ganti kebijakan  yang terkadang membuat masyarakat di pedsaan merasa kebingungan.
Apakah pendidikan hanya sekedar transver pengetahuan sajakah ? atau ada tambah yang lain. Ternyata mendidik bukan hanya sekedar menjelaskan, memberikan tugas, membuat administrasi saja melainkan mendidik butuh pengorbanan, komitmen, dan ikhlas dalam berjuang.  Tidak hanya pengetahuan semata yang menjadi tujuan  guru mendidik, melainkan  ada 2 proses transfer yaitu, transfer knowledge dan transfer of value. Transfer knowledge adalah mentransfer ilmu pengetahuan dan pemahaman, sedangkan transfer of value adalah mentransfer nilai-nilai moral dan kebaikan.
Untuk itu dalam momentum Hari Pendidikan Nasional kita belajar bersama-sama.
Bismillah kita belajar dari  Bapak Abdullah Dudung Abdullah. Beliau alumni Mualimin yang sampai saat ini masih setia berjuang  dalam pendidikan di salah satu SMP swasta.  Suatu hari beliau menulis status di FB nya. Beliau mengucapkan syukur karena bisyaroh bulannnya Naik.
“‘alhamdulillah  Honorku di  sekolah naik menjadi TU 400 ribu, Ngajar 240 ribu total 640.000 per bulan.”
Alhamdulillah ‘ala kulli hal kita masih diberi kesempatan dan pemberian yang cukup dari sekolah kita. Kita yakin barangsiapa membantu orang lain InsyaAllah kita juga dibantu. Apalagi keberpihakan kita kepada Dhuafa InsyaAllah kita akan diberikan kemudahan dan kemurahan Rahmat Nya.  
Selamat hari Pendidikan Nasional. Selamat berjuang Bapak Ibu Guru dilingkungan Al Islam. Mari kita saling menguatkan dan mengokohkan. Kiya menyakini dan menyadari kita memiliki kelebihan dan kekurangan. Mari kita berbagi kelebihan  Dan kita bisa belajar dari perjuangan Pak Abdullah Dudung. Merubah kata  lelah menjadi Lillah.

Minggu, 18 Februari 2018

RENUNGAN UNTUK KITA

Kita hanyalah  T A M U
Kehidupan kita di Dunia hanyalah tamu, dan karena tamu maka kehadiran kita hanyalah sementara.....
Kaya atau miskin hanyalah sementara.
Kejayaan atau kegagalan, juga sementara.
Jabatan atau kedudukan, popularitas dan kemuliaan, semua lagi² hanya sementara saja.....
Menjadi Bapak atau Ibu, menjadi Suami atau Isteri, menjadi Manager atau Direktur, bahkan jadi Presiden ataupun Raja, tidak ada yang abadi..... Sebab kita semua hanyalah TAMU...!
Karena kita hanya tamu, begitu waktunya tiba.....,Kita semua harus beranjak pergi.
Semua harta benda, emas permata, rumah dan kendaraan hanyalah pinjaman.....!
Walaupun semua asset adalah hasil jerih payah keringat kita......
Walaupun kita mempunyai surat kepemilikan yang sah dan semua harta benda atas nama kita secara hukum.....?!
Namun semuanya hanyalah kepemilikan sementara, hanyalah pinjaman semata....!
Karena pinjaman, begitu waktunya tiba, harus dikembalikan.....!
Ketika lahir, dua tangan kita kosong, ketika meninggal dunia kedua tangan kita juga kosong.....!
Waktu datang kita tidak membawa apa-apa, waktu pergi kita juga tidak membawa apapun.!
Jangan sombong, karena kaya dan berkedudukan, jangan minder karena miskin dan rendah.....! Bukankah kita semua hanyalah tamu dan Semua yang ada pada diri kita hanyalah pinjaman.....!
TETAPLAH RENDAH HATI....., seberapapun tinggi kedudukan kita.
TETAPLAH PERCAYA DIRI....., seberapapun kekurangan kita.
HANYA SATU KEPUNYAAN KITA...., yang bukan pinjaman, yang akan kita bawa kemanapun kita pergi, yaitu.......: IMAN- AMAL- PERBUATAN KITA.
Semoga kita senantiasa bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan , dan membawa serta amal perbuatan baik.
*Hadiah untuk semua Sahabat..... :
Kami tidak menghadiahkan Matahari dan Bulan karena keduanya akan hilang (dengan pergantian Siang dan Malam).
Kami tidak menghadiahkan Lilin dan Es, karena keduanya akan meleleh.
 Kami tidak menghadiahkan kepada Saudaraku,warna-warni bunga karena akan layu.
Namun,Kami menghadiahkan untuk Saudaraku.....:
‎   سبحان الله    Subhanallah
‎   والحمدلله       Walhamdulillah
‎   ولا إله إلا الله Wa lailaha ilallah
‎    والله أكبر    Wallahu Akbar
Karena hadiah itu kekal untuk Anda dan akan memberatkan timbangan amal di Akhirat.
Obat yang menjadikan kehidupan tidak akan pernah Cemas/Gelisah.
‎لا إله إلا انت سبحانك إني كنت من الظالمين
Laa Ilaha Illaa Anta Subhaanaka Innii Kuntu Minadzaalimiin.
"Barangsiapa bersandar pada harta, ia akan miskin.
Barangsiapa bersandar pada harga diri, ia akan hina.
Barangsiapa bersandar pada akalnya, ia akan tersesat.
Namun barangsiapa bersandar pada Allah, sesungguhnya ia tak pernah miskin, hina dan sesat."
( Ali bin Abi Thalib RA).”

Sabtu, 03 Februari 2018

AKU PERGI UNTUK KEMBALI

Aku pergi untuk kembali
pergi untuk mencari ilmu dan kembali untuk memberikan inspirasi
penuh pengorbanan yang harus dilalui dari hari ke hari.
banyak duri-duri  yang akan menghalangi
tetapi langkah kaki ini tak kan berhenti
harus maju dengan langkah pasti.

Aku pergi untuk kembali
pergi untuk mengais rezeki  dari pagi hingga petang hari
demi sesuap nasi untuk kelurga  yang selalu di nanti.

Aku pergi untuk kembali
pergi dari kegelepan hati menuju pancaran illahi
aku malu pada Mu Wahai  Robbi yang membolak balik kan hati ini
Nikmat yang telah Engkau beri  kadang kurang ku syukuri
aku malu pada diri ini,
Ya Rabb ampunilah dosa kami, semoga suatu saat nanti ada perubahan positif  pada diri ini.



Pojok Kamar, 04 Februari 2018
Mas Fa

Kamis, 01 Februari 2018

JANGAN BANDINGKAN

Kata-kata yang bagus , saya ambil dari kata-kata hikmah

Gunung ada ketinggian,
laut ada kedalaman,
tidak perlu saling  membandingkan.                                 
Sudah ada identitasnya masing -masing...

Angin ada kebebasan bertiup,
awan ada bentuk keindahan,
tidak perlu saling meniru.                                     
Sudah ada karakternya masing-masing...

Bila merasa itu jalan yg benar, silahkan pilih dan jalani...    

Bila merasa itu pekerjaan yg pantas dan benar, silahkan dikerjakan...
  
Bila merasa itu dapat membawa kebahagiaan, silahkan diperjuangkan..
Turuti dan jalani menurut hati,  kepercayaan yg wajar dan  logika.                            

Jangan bandingkan kehidupan, kebahagiaan dan kesuksesan siapa pun kepada diri sendiri, setiap individu tentulah berbeda...

🙏

5 KEGELAPAN DAN 5 PENERANGNYA

Dalam Hadist di terangkan Abu Bakar As Sidiq ra berkata ada 5 Kegelapan dan 5 Penerangnya
Oleh : Ustadz Iwan  Setiawan,S.Sos
1. Ubud dunya adalah bias segala kesalahan., silahkan mencari kehidupan di dunia tapi jangan lupakan kehidupan diakherat.
Jangan serakah, rakus , bermewah-mewah, sehingga terbelit utang misal : dari panci, alat rumah tangga yang dimiliki semua dari utang, senang menimbun/menyimpan barang.
Lebih baik barang ,baju yang tidak terpakai di sodaqohkan,berbuat baiklah dengan apa yang telah di beri Alloh.
Penerangnya adalah Taqwa;janganlah kita terbelenggu nafsu, usahakan kita selalu bertaqwa hal ini harus ada kerjasama dimulai antar keluarga saling mengingatkan kebaikan, sholat tepat waktu dengan tertib dan berjamaah, karena manusia di ciptakan untuk beribadah semata-mata bertaqwa kepada Alloh swt.
2. Dosa adalah kegelapan ; semua orang memiliki dosa ,baik dosa besar maupun dosa kecil, coba di ingat dari kita akil baligh berapa banyak dosa yang diperbuat dan berapa banyak amal sholehnya ? Ada yang senang pamer, ghibah , maksiat ,semua itu dosa.
Penerangnya Taubat; Alloh maha Maghfiroh /pengampun maka segeralah bertaubat mohon Ampunan kepada Alloh dan berupaya tidak melakukan dosa.
3. Kubur itu gelap  kecuali bagi orang-orang sholeh dan Penerangnya ; Laaillaha illalloh Muhammad rusululloh  ;itu kalimat yang harus sering kita baca agar semua pertanyaan di alam kubur bisa kita jawab.
4. Aherat itu juga kegelapan  bagi orang-orang tersesat dan Penerangnya Amal sholeh; maka teruslah berbuat kebaikan,kelak amal sholeh setiap orang  akan di filmkan dan begitu pula perbuatan buruk kelak akan di tunjukannya.
5. Shirozt/jalan juga  gelap dan Penerangnya adalah Aqidah atau keyakinan , yakin percaya kepada Alloh swt, selalu berprasangka baik dan bersyukur kepada Alloh .
Untuk menguatkan keyakinan atau aqidah kita seringlah beribadah, datang ke majelis ta'lim ikuti pengajian.

Semoga Alloh swt selalu memberi Penerangan kepada kita, Aamiin.

Ini tadi saya dengarkan pengajian/ceramah  ustaz Iwan ; mencoba menulis ulang dari yang saya ingat , selanjutnya mohon jika setelah kita pengajian coba ditulis ulang agar gerakan Literasi berjalan , jangan hanya bisa Copas tapi tulislah apa yang kita tahu Ciptakan keluarga Literasi yaitu keluarga yang senang mendengar, membaca dan menulis.

sumber : grup Wa PRA Giwangan ( bu zain)

Selasa, 23 Januari 2018

OPTIMALKAN

MENGOPTIMALKAN WAKTU MUDA
(waktu tak terulang kembali)
Oleh Fajar Nur Rohmad[1]
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Alhamdulillah rasa syukur kita panjatkan kepada Allah SWT sang penguasa di alam raya ini. Shalawat salam tetap tercurah kepada junjungan nabi Muhammad SAW sebagai rahmat semesta Alam. Sebagai teladan kita semua dan kita menanti syafaat beliau di yaumil qiyamah.
Mari kita renungkan  bersama Umurku da umurnya
Saat aku 1 tahun dia menyuapiku dan memandikanku,sebagai balasannya  kamu menangis sepanjang malam. saat berumur 2 tahun dia mengajariku  bagaimana  cara berjalan, Sebagai balasannya  kau kabur saat dia memanggilmu.Saat aku 3 tahun di memasakkan  semua makanan dengan kasih sayang sebagai balasannya kau buang makanan ke lantai , saat berumur 4 tahun  dia memberi pensil warna sebagai balasannya kau corat coret tembok, saat ini usiaku 17 atau 18 tahun dia menangis haru ketika kau lulus SMA sebagai balasannya kau berpesta dengan teamnmu  hingga pagi.[2]
Pada kesemapatan ini kami akan membahas  mengoptimalkan waktu dengan baik. Sudah menjadi sunatullah yang sudah terjadi tidak akan terulang lagi. Usia kita secara dunia bertambah. Tetapi sejatinya bertambh usia kita di dunia kita berarti jatah usia  yang sebenarnya kita berkurang. Mari kita saling  mengingatkan untuk berbuat baik dan mencari bekal yang terbaik untuk perjalanan di masa yang akan datang. Adapun waktu-waktu yang harus dioptimalkan adalah sebagai berikut:
              1.     Waktu untuk bermunajat
Setiap saat, bahkan saat mau tidur pun disunnahkan bertasbih, berzikir atau membaca Kalamullah. Bila kita tertidur saat kita sedang bermunajat, insya Allah kita dianggap sedang berdoa selama kita tidur, subhanallah.

              2.     Waktu untuk meminta maaf dan berterima kasih
Tanpa pernah tahu kapan kepulangan kita ke Illahi Robbi, manfaatkan waktu yang ada untuk meminta maaf atas segala kesalahan kita dan berterima kasih kepada siapa-siapa yang telah membantu kita dalam hal apapun. Terutama bagi yang masih memiliki orang tua, sekarang juga kirim doa dan hubungi mereka, ucapkan maaf dan terima kasih atas segala yang telah mereka lakukan kepada kita.
              3.     Waktu untuk mengevaluasi diri
Bertafakur, mengingat-ingat kembali dosa yang pernah dilakukan dan berjanji untuk tidak melakukannya kembali adalah perbuatan terpuji. Kadang dengan seringnya kita mengevaluasi diri kita, apa-apa yang menjadi kekurangan maupun kelebihan dalam hidup ini, dapat menjadikan modal yang berharga untuk masa depan.
              4.     Waktu untuk beramal sholeh
Tidak perlu menunggu tanggal gajian, seberapapun yang kita miliki saat melihat ada yang sedang membutuhkan, mari ulurkan tangan. Allah akan melihat sekecil apapun amal ibadah kita dan akan menggantinya berlipat ganda apabila keikhlasan ada dibalik perbuatan kita membantu sesama. Semoga manfaat .


[1] Disampaikan saat Pengajian kelas XII IPS 1 SMA N 1 Sewon
[2] Deassy N Destiani, Bukan untuk dibaca. Selaksa Publishing. hal.30

Minggu, 14 Januari 2018

BELAJAR DARI TEMBANG



MEMAKNAI HIDUP DARI TEMBANG MACAPAT [1]

 Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.



Awal membuat tulisan ini, saya dapat amanah membuat rangkuman untuk pengajian mertua. Materi ini kami buat dengan mengambil dari berbagai artikel yang berkenaan tembang macapat dan jadilah materi kultum singkat ini.
  
Alhamdulillah rasa syukur kita panjatkan kepada Allah SWT sang penguasa di alam raya ini. Shalawat salam tetap tercurah kepada junjungan nabi Muhammad SAW sebagai rahmat semesta Alam. Sebagai teladan kita semua dan kita menanti syafaat beliau di yaumil qiyamah.  Pada kesempatan kali ini kami akan membahas memaknai hidup dari tembang. Ayat kauniah adalah ayat atau tanda yang wujud di sekeliling yang diciptakan oleh Allah. Ayat-ayat ini adalah dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan sebagainya yang ada di dalam alam ini. Oleh karena alam ini hanya mampu dilaksanakan oleh Allah dengan segala sistem dan peraturanNya yang unik, maka ia menjadi tanda kehebatan dan keagungan Penciptanya.
1.       Maskumambang. Maskumambang berasal dari sebuah kata mas dan kumambang. Mas atau emas yang memiliki makna berarti suatu yang begitu berharga. Bahwa, meskipun anak masih didalam kandungan merupakan sebuah harta yang tidak ternilai
2.       Mijil.Tembang macapat mijil menceritakan tentang awal mula hadirnya manusia di dunia ini yang mana merupakan lahirnya seorang anak terlahir dari gua garba Ibu.
3.        Sinom. Adalah lukisan dari masa muda, masa yang indah, penuh dengan harapan dan angan-angan.
4.        Kinanthi. Masa pembentukan jatidiri dan meniti jalan menuju cita-cita. Kinanti berasal dari kata kanthi atau tuntun yang bermakna bahwa kita membutuhkan tuntunan atau jalan yang benar agar cita-cita kita bisa terwujud. Misalnya belajar dan menuntut ilmu secara sungguh-sungguh.”Apa yang akan kita petik esok hari adalah apa yang kita tanam hari ini”.
5.       Asmarandana. Asmaradana bermakna asmara dan dahana yang memiliki api asmara. Tembang tersebut menggambarkan masa-masa dirundung asmara, dimabuk, cinta, ditenggelamkan dalam lautan kasih.
6.       Gambuh.Awal kata gambuh adalah jumbuh / bersatu yang artinya komitmen untuk menyatukan cinta dalam satu biduk rumah tangga.
7.        Dhandhanggula. Gambaran dari kehidupan yang telah mencapai tahap kemapanan sosial, kesejahteraan telah tercapai, cukup sandang, papan dan pangan
8.       Durma. Sebagai wujud dari rasa syukur kita kepada Allah maka kita harus sering berderma, durma berasal dari kata darma / sedekah berbagi kepada sesama.
9.       Pangkur. Pangkur atau mungkur artinya menyingkirkan hawa nafsu angkara murka, nafsu negatif yang menggerogoti jiwa kita. Menyingkirkan nafsu-nafsu angkara murka, memerlukan riyadhah / upaya yang sungguh-sungguh.
10.   Megatruh.Megatruh merupakan penggabungan dari dua kata yaitu megat dan ruh, yang mana arti dari megat adalah berpisah maka arti dari megatruh adalah terpisahnya nyawa atauh ruh dari jasad.
11.   Pocung (Pocong / dibungkus kain mori putih). Manakala yang tertinggal hanyalah jasad belaka, dibungkus dalam balutan kain kafan / mori putih, diusung dipanggul laksana raja-raja, itulah prosesi penguburan jasad kita menuju liang lahat, rumah terakhir kita didunia. Semoga manfaat  




[1] Dari berbagai sumber (http://bisakali.net/ bab tembang macapat) disampaikan saat Pengajian Rukun paseduluran