I.
IDENTITAS
a.
Identitas
Subjek
Nama : AA
Tanggal Lahir : Magelang, 17 Juli 2000
Usia : 13 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat :
Kelas : 6 SD/ II Madrasah Diniyah
Status di keluarga : anak ke tiga dari tiga bersaudara
b.
Identitas
Keluarga/significant other
Nama
|
Usia
(tahun)
|
Pekerjaan
|
Pendidikan
|
Tinggal
serumah dengan Subjek
(Ya/Tidak)
|
Ayah: S
|
50 Th
|
Wiraswasta
|
SD
|
Tidak
|
Ibu:
S
|
41 Th
|
Ibu Rumah Tangga
|
SMP
|
Tidak
|
Saudara: N
|
26 Th
|
Wiraswasta
|
SD
|
Tidak
|
N
|
18 th
|
Pelajar
|
SMP
|
Tidak
|
II.
PERMASALAHAN
Ada beberapa permasalahan yang dialami subjek antara lain
kurang percaya diri dan grogi ketika di depan kelas. Anak Ini sering kesulitan
dalam pelajaran eksak seperti
matematika. Subjek ini merupakan anak yang tinggal dipanti asuhan di salah satu
panti di Yogyakarta. Keseharianaya
subjek melakukan kegitan belajar di sekolahan dan belajar di panti.
Aktifitasnya dimulai dari pukul 03.00 pagi samapai jam 22.00 malam. Kegiatan
ini merupakan kegiatan rutinitas subjek. Pukul 03.00 pagi anak anak panti mau
tidak mau harus bangun. Terkadang hal yang dirasakan subjek selalu di percikan
air di mukanya kalau belum bangun. Kebiasaan disiplin selalu ditanamkan di
Panti ini. Jadwal atau rutinitas yang sudah rapi memebuat anak harus mengikuti
jadwal yang telah dibuat atau disepakati oleh yayasan. Untuk yang masih sekolah dasar (SD) biasaya
mendapat giliran tugas menjadi MC saat pembukaan doa
Biasaya Madin di PAY dimulai pukul 18.00- 20.00 WIB.
Biasaya Madin di PAY dimulai pukul 18.00- 20.00 WIB.
Biasaya kalimay yang digunakan adalah kalimat yang sederhana. Kalimat yang digunakan sebagai berikut: “ Jamaah majlis taklim yang dihormati mari kita buka dengan doa, berdoa mulai." Kalimat sederhana itu bagi mereka merupakan hal yang terasa berat. Karena mereka mersa canggung ketika berdirti di depan kelas. Pembina dan pemilik yayasan berkeinginan anak panti harus hebat, berani, dan berakhalak yang baik. nPerhatian dari orang tua yang kurang membjat mereka kehilangan percaya diri yang dimilkinya.
III.
LANGKAH-LANGKAH ASESMEN
Prosedur
Asesmen
Tabel
1
Prosedur
Asesmen
Aspek
|
Subjek
|
Metode
|
Waktu
Pelaksanaan
|
Identifikasi permasalahan
|
Wawancara tidak terstruktur
|
11/11/13
12/11/13
13/11/13
14/11/13
15/11/13
|
|
Interaksi dengan teman
|
Subjek di kelas
|
Observasi non partisipan dengan
pencatatan anecdotal record
|
19/11/13
26/11/13
|
Profil subjek
|
Arsip data siswa
|
Studi dokumen
|
26/11/13
|
A.
Hasil Asesmen
1.
Hasil
Wawancara
a.
Arif Setyono (subjek)
Wawancara
ke-1
Wawancara pertama dilakukan pada tanggal 11 November
2013. Wawancara pertama dilakukan setelah KBM Madin
selesai. Peneliti menayakan kabar dari
subjek dan aktifitasan keseharianya.
Wawancara
ke-2
Wawancara kedua dilakukan pada tanggal 12 November 2013. Wawancara kedua dilakukan saat
KBM berlangsung pada pukul 18.15-19.15 WIB. Hal yang dilakuakan dengan
memanggil beberapa santri untuk berdialog dengan peneliti. Tetapi pada dasarnya
peneliti memfokuskan pada subjek yang dituju.
Wawancara
ke-3-5
Wawancara ketiga samapai kelima dilakukan setelah
Madin. Dengan menagadakan pertanyaan terkait kegiatan kesukaaan dan pelajaran
yang disukai dan tidak di sukainya. Kemudian subjek mengemukaakan
hambatan-hamabatan yang dialaminya.
b.
Walikelas
II MDA Awaliyah
Berhubung peneliti merupakan penaggung jawab
sementara dikelas ini karena wali kelas
yang sebenarya sudah keluar dari Madin. Untuk mengisi kekosongan hal tersebut.
Peneliti menjadi wali kelas sementara.
Hal hal yang ditanyakan berkaitan dengan aspek yang
membuat tidak Percaya diri ? Minat yang disukai ?
c.
Teman Subjek
Wawancara dilakukan pada tanggal 19 November 2013,
Penelti menayakan kegiatan keseharaian subjek pada temannya. Hal-hal yang
disukai dari subjek.
2.
Hasil
Observasi
a.
Di
Kelas
Selain mengadakan Wawancara peneliti menggunakan
metode pengamatan yang dilakukanya. Peneliti mengamati gaya bicara subjek yang
terbata-bata dan terkadang sering narik nafas
yang kurang teratur. Anaknya
sebenarya aktif tetapi gaya bicaranya terkadang
melantur kemana mana. Kurang kosentrasai juga ketika KBM berlangsung.
b.
Di
Luar
kelas
Peneliti mengamati kegiatan subjek ketika subjek
berkomunikasi dengan temanya. Subjek tertawa, bercanda, tetapi terkadang juga
menyendiri.
3.
Integrasi
Data
a.
Aspek
Kognitif
Kurang kosentrasi dalam KBM berlangsung.
b.
Aspek
Sosial
Aspek sosialnya bagus dengan
interaksi yang baik.
c.
Aspek
Emosi
Kurang bisa menguasai keadaan
karena masih labil, terkadang marah
d.
Kondisi
keluarga
Keluarganya sepenuhnya
menitipkan subjek ke yayasan
IV.
FORMULASI
MASALAH
a.
Dinamika
Kasus
1.
Kurang kosentrasi dalam
KBM apapun, disekolah maupun di Madin
panti
2.
Kurang percaya diri ketika di
depan kelas.
3.
Kurangya mengerti ketika
pembelajaran Eksak
V.
Rekomendasi
Beberapa
hal yang perlu dilakukan oleh:
1.
Subjek
Manusi mempunyai kelebihan dan kekurangan. Jangan Patah
semangat dan merasa minder. Maksimalkan potensi yang baik pada diri subjek
dengnan baik.
2. Keluarga
Selalau memperhatiakn dan memeberikan kabar dengan
menjenguknya atau menyakan kabar ke pihak yayasan sebagi bukti cinta kasihnya
keluarga ke anak.
3. Sekolah
Memberikan
ruang untuk menyalurkan ketrampilan yang di miliki subjek
0 komentar:
Posting Komentar