MENGOPTIMALKAN WAKTU MUDA
(waktu tak
terulang kembali)
Oleh Fajar Nur Rohmad[1]
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah Setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
Alhamdulillah rasa syukur kita
panjatkan kepada Allah SWT sang penguasa di alam raya ini. Shalawat salam tetap
tercurah kepada junjungan nabi Muhammad SAW sebagai rahmat semesta Alam.
Sebagai teladan kita semua dan kita menanti syafaat beliau di yaumil qiyamah.
Mari kita renungkan bersama Umurku da umurnya
Saat aku 1 tahun dia
menyuapiku dan memandikanku,sebagai balasannya
kamu menangis sepanjang malam. saat berumur 2 tahun dia mengajariku bagaimana
cara berjalan, Sebagai balasannya
kau kabur saat dia memanggilmu.Saat aku 3 tahun di memasakkan semua makanan dengan kasih sayang sebagai
balasannya kau buang makanan ke lantai , saat berumur 4 tahun dia memberi pensil warna sebagai balasannya
kau corat coret tembok, saat ini usiaku 17 atau 18 tahun dia menangis haru
ketika kau lulus SMA sebagai balasannya kau berpesta dengan teamnmu hingga pagi.[2]
Pada kesemapatan ini
kami akan membahas mengoptimalkan waktu
dengan baik. Sudah menjadi sunatullah yang sudah terjadi tidak akan terulang
lagi. Usia kita secara dunia bertambah. Tetapi sejatinya bertambh usia kita di
dunia kita berarti jatah usia yang
sebenarnya kita berkurang. Mari kita saling
mengingatkan untuk berbuat baik dan mencari bekal yang terbaik untuk
perjalanan di masa yang akan datang. Adapun waktu-waktu yang harus
dioptimalkan adalah sebagai berikut:
1. Waktu untuk bermunajat
Setiap saat,
bahkan saat mau tidur pun disunnahkan bertasbih, berzikir atau membaca
Kalamullah. Bila kita tertidur saat kita sedang bermunajat, insya Allah kita
dianggap sedang berdoa selama kita tidur, subhanallah.
2. Waktu untuk meminta maaf dan berterima
kasih
Tanpa pernah
tahu kapan kepulangan kita ke Illahi Robbi, manfaatkan waktu yang ada untuk
meminta maaf atas segala kesalahan kita dan berterima kasih kepada siapa-siapa
yang telah membantu kita dalam hal apapun. Terutama bagi yang masih memiliki
orang tua, sekarang juga kirim doa dan hubungi mereka, ucapkan maaf dan terima
kasih atas segala yang telah mereka lakukan kepada kita.
3. Waktu untuk mengevaluasi diri
Bertafakur,
mengingat-ingat kembali dosa yang pernah dilakukan dan berjanji untuk tidak
melakukannya kembali adalah perbuatan terpuji. Kadang dengan seringnya kita
mengevaluasi diri kita, apa-apa yang menjadi kekurangan maupun kelebihan dalam
hidup ini, dapat menjadikan modal yang berharga untuk masa depan.
4. Waktu untuk beramal sholeh
Tidak
perlu menunggu tanggal gajian, seberapapun yang kita miliki saat melihat ada
yang sedang membutuhkan, mari ulurkan tangan. Allah akan melihat sekecil apapun
amal ibadah kita dan akan menggantinya berlipat ganda apabila keikhlasan ada
dibalik perbuatan kita membantu sesama. Semoga
manfaat .