Materi ini kami ambil dari berbagai sumber, berkaitan amalan yang di rindukan surg, materi ini akan kami gunakan untuk kultum.
Diantara anjuran Baginda Nabi dari sekian banyak keutamaan di Bulan
Ramadhan ini yaitu kita jangan melewatkan begitu saja waktu dan
kesempatan bulan mulia ini tanpa memperbanyak do’a.Karena di bulan ini
semua do’a akan diijabah.Beliau mengkhususkan perintah agar kita memohon
selalu agar kita dapat Syurganya Allah swt,dan mohon perlindungan dari
api neraka.Tapi tahukah anda siapa saja orang orang yang dirindukan oleh
syurga.Siapapun kita,apapun latar belakang kita,dari tingkat strata
sosial manapun,apapun profesi yang kita geluti,tentu akan sangat ingin
suatu saat nanti akan memasuki Syurganya Allah swt.
Tujuan manusia diciptakan Allah untuk mengabdi dan beribadah
kepadanya, orang yang tak mau beribadah adalah menyalahi tujuan
hidupnya, orang yang salah tujuan hidupnya termasuk orang yang merugi,
akan menemui kesensaraan, dan mendapatkan azab dari Allahu ta'ala.
Dalam
hidup ini banyak sekali yang bisa dijadikan ibadat…kesenangan bila
disyukuri…jadi ibadah, kesusahan bila dihadapi dengan sabar…jadi ibadah,
dan bahkan ada orang yang menjalan suatu ibadah yang ia dirindukan oleh
syurga, siapa saja mereka itu…? Mari kita lihat riwayat berikut ini.
الْجَنَّةُ مُشْتَقٌ إِلىَ أَرْبَعَةِ نَفَرٍ artinya syurga itu merindukan 4 golongan:
1. تاَلِى الْقُرْآنِ (orang
yang membaca Al-quran). Membaca al-quran adalah bernilai ibadah disisi
Allah ta'ala,Sayyidina Ali bin Abi Thalib kw pernah mengatakan:” Membaca
al-quran dalam keadaan shalat maka baginya adalah setiap huruf yang ia
baca 50 kebaikan, barang siapa yang membaca al-quran diluar shalat dalam
keadaan berwudhuk maka baginya setiap hurfnya 25 kebaikan, dan
barangsiapa yang membaca al-quran dengan tidak berwudhu maka baginya
setiap hurufnya pahala 10 kebaikan”.
Perumpamaan orang mukmin yang mau membaca al-quran bagaikan buah utrujah, baunya harum dan rasanya enak. Dan perumpamaan orang mukmin yang tak mau membaca al-quran bagaikan seperti buah kurma, tidak ada baunya tapi rasanya manis. Sedangkan seorang munafik yang membaca al-quran seperti buah Raihanah, baunya harum dan rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca al-quran bagaikan buah hanzalah, tidak ada baunya dan rasanyapun pahit.
Orang
yang membaca kitab allah adalah orang-orang yang mengharapkan
perniagaan yang takan merugi, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah :
إِنَّ
الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَأَنْفَقُوا
مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ
Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian dari rezki yang kami anuge- rahkan kepada mereka
dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan
yang tidak akan merugi, (QS. Al-Fathir 29)
Orang
yang membaca al-quran adalah orang yang dirindukan sorga, alangkah
mulianya orang mau membaca al-quran apalagi memahami dan mengamalkan
isinya sehingga dia dirindukan oleh syurga, akan tetapi suatu ancaman
bagi orang yang tak mau membaca al-quran dan berpaling dari ajarannya
sebagaimana firman Allah dalam surat Thaha ayat 124-125.
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى, قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا
Dan
barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat
dalam keadaan buta". Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, Mengapa Engkau
menghimpunkan Aku dalam keadaan buta, padahal Aku dahulunya adalah
seorang yang melihat?"(QS. Toha 124-125)
Dalam
ayat ini ancaman bagi orang yang berpaling dari ajaran Al-quran adalah
akan diberikan kehidupan yang sempit dan dikumpulkan nantik diakhirat
dalam keadaan buta, tidak melihat sama sekali, sehingga memprotes ia
kepada Allah, wahai tuhan kenapa engkau kumpulkan kami dalam keadaan
buta padahal kami dahulunya melihat, jawab Allah, demikian itu karna
telah datang kepadamu ayat-ayat kami akan tetapi kamu melupakannya maka
pada hari inipun kamu dilupakan, begitulah balasan Allah terhadap
orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat tuhannya akan mendapatkan azab
akhirat yang lebih berat dan lebih kekal nantinya.
Saudaraku
2. وَحَافِظُ اللِّسَانِ
(memelihara lisan) ,Lidah adalah salah satu anggota tubuh yang sangat
besar manfa'atnya dalam kehidupan ini, tanpanya kehidupan akan kaku.
Baik atau buruknya kata-kata yang keluar lidah sangat tergantung kepada
tinggi rendahnya keimanan yang dimiliki, Lidah memang dikenal tidak
bertulang akan tetapi bahayanya bagi orang lain kadang kala lebih keras
dari tulang, oleh karnanya berfikirlah sebelum berbicara dan jangan
bicarakan segala apa yang terfikir.Lidah kita ibarat pedang,karena ia tajam dan bisa melukai bahkan membunuh karakter orang lain.Hati-hati dalam berbicara jangan sampai lidah melukai hati saudara kita.Mulutmu adalah harimaumu yangsewaktu-waktu bisa membahayakan dan mencengkram dirimu,kalau tak hati-hati dalam menjaganya
Saudaraku seiman
Perkataan
yang keluar dari mulut tak obahnya bak lembu besar yang keluar dari
lubang kecil yang ia tak mungkin lagi kembali masuk kedalamnya. Nah
orang yang memelihara lidah adalah orang yang dirindukan syurga dan
suatu bukti yang terdapat pada dirinya bahwa dia adalah orang yang
beriman kepada hari akhirat. Sebagaimana Hadist Rasulullah Saw.
عَنْ
أَبِي هُرَيْـرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، اَنَّ رَسُـوْلَ اللهِ صَليَّ
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ( مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ
وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ ، وَمَنْ
كَــانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ ،
وَمنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ فَلْيُكْرِمْ
ضَيْفَهُ ). رواه البخاري
Artinya:Dari
Abi Hurairah Ra Sesunguhnya Rasulullah Saw. Bersada Barangsiapa yang
beriman kepada Allah dan hari yang akhir maka hendaklah ia berkata baik
atau lebih baik diam, barangsiapa yang beriman dengan, maka hendaklah ia
memuliakan tetangganya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan
hari yang akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya.(HR. Bukhari)
Kemudian yang ketiga orang yang dirindukan syurga adalah 3. وَمُطْعِمُ الْجِعَانِ (Memberi
makan orang yang sedang kelaparan) Kesusahanlah bagi orang yang suka
menyusahkan orang lain, kelapangan bagi orang yang suka melapangkan
orang lain, seperti memberi makan orang yang sedang kelaparan, atau
menjamu orang yang sedang puasa, pahalanya akan diperoleh oleh orang
yang menjamu sama dengan pahala puasa orang yang dijamu, subhanallah.
Amalan seperti ini termasuk salah satu amalan orang yang dirindukan
sorga.
4. وَصَائِمُ الرَّمَضَانِ (orang yg puasa di bulan ramadhan)
Bulan puasa adalah bulan yang penuh Rahmat, bulan puasa adalah bulan
yang penuh Maghfirah, bulan puasa adalah bulan pembakaran dosa,
beribadat didalamnya sangat besar pahalanya maka untuk itu kesempatan
besar bagi kita untuk melakukan amal Ibadat sebanyak mungkin.
Pahala
sedeqah dilipat gandakan, berbuat ibadat yang sunat sama pahalanya
dengan ibadat wajib dihari yang lain, dan berbuat amal fardhu maka
dilebihkan lagi dari pahala biasanya, alangkah ruginya orang yang lalai
dibulan ramadhan, mungkin kita masih hidup dibulan ini akan tetapi bulan
puasa yang akan datang belum tentu lagi, karna ajal tak seorangpun
yang mengetahui kapan datangnya, حياتك قبل موتك pergunakan hidupmu sabelum matimu, dan فراغك قبل شغلك
kesempatanmu sebelum datang kesempitanmu, hidup kita sekarang,
kesempatan kita dibulan Ramadhan ini mari kita isi dengan ibadat kepada
Allah swt. Dan ketakwaan kepadanya. Karena tujuan dari puasa Ramadhan
itu adalah membentuk insan yang bertakwa.
sumber: http://acerahmatds.blogspot.com