Nonton bareng diagendakan bulan April kemarin, anak-anak melihat film
pendek yang telah disiapkan. Film yang di tayangkan berjudul penjual
susu yang amanah. Keluarga kecil yang tinggal di dekat kota Madinah
bersama ada ibu dan seoarang anak gadis yang berprofesi sebagai penjual
susu kambing. Dari film tersebut diajarkan bahwa hidup jadilah orang
yang amanah. InsyaAllah Allah akan memberikan balasan dari Allah SWT.
Selain kegiatan Nobar ada pemberian pIN untuk 15 Anak yang rajin ke TBM
sebagai Duta Pintar dan kurang lebih 40 anak diberikan PIN Generasi
Cerdas. Harapnnya dengan itu anak-anak tambah semangat dan rajin
-
bagi orang yang pandai bersyukur, apapun yang kau berikan pada mereka akan tampak seperti permata yang berkilauan. Apapun yang kau berikan akan membuatnya bahagia, dan engkaupun ikut bahagia melihatnya tersenyum.
-
Mari kita bersungguh-sungguh menjaga lisan kita dari perkataan yang kotor dan tiada berguna. Jauhkan diri kita dari celetukan-celetukan. Tahan lisan kita dari komentar-komentar yang tidak perlu, ungkapan yang mengutuki keadaan.Berkata baik dan benar adalah ciri dari orang beriman, semoga kita termasuk di dalamnya. Aamiin yaa Robbal ‘aalamin.
Senin, 02 Juli 2018
MASJID KU, AKU RINDU
MASJID AN-NUR |
Masjid adalah tempat ibadah Umat Islam, selain untuk ibadah Masjid bisa
digunakan untuk tempat belajar agama atau ilmu-ilmu umum yang lainnya.
Pada hari Ahad minggu yang lalu kami cuma spontan mengadakan acara
syukuran karena ada yang mempunyai hajat sabtunya. Acaranya belajar
bersama di Masjid dan di Taman Baca. Pelaksanaan sholat dhuha dan
membaca diam terlebih dahulu. Setelah 15 menit kita kembali ke Taman
baca untuk menyampaikan apa yang telah dibaca. Dan acara yang tidak
pernah ketinggalan yaitu quiz. Berikut dokumentasi kegiatnnya.
SYAWAL DI TBM Q
TBM Syahidah |
Alhamdulillah kita masih di pertemukan di bulan Syawal ini. kami
berusaha memberikan pelayanan yg terbaik kepada anak-anak semampu kami.
Pada pertemua bulanan ini kami akan mendatangkan tamu istimewa yaitu
KakWahyu. Beliau kebetulan juga pengurus Yayasan Karya Adi Wonogiri
Bidang Pemberdayaan. Alhamdulillah tema kali ini adalah game edukatif.
Kita belajar bersama dengan Kak Wahyu. Permainan-permainan yang
diberikan bermuatan pendidikan. Asyik pokonya. Anak-anak senang kami
juga senang.
Terima Kasih Kak Wahyu Sejati
Selasa, 01 Mei 2018
BELAJAR DARI PAK ABDULLAH DUDUNG
Bismillah
Hari ini tanggal 2 Mei yang
bertepatan dengan hari pendidikan Nasional. Mari kita renungkan bersama sama
dari hari pendidikan Nasional saat ini. Apa yang kita bisa pelajari dari
pendidikan kita saat ini. Dan apa yang
bisa kita perbuat atau lakukan untuk pendidikan di Indonesia saat ini dan yang akan datang.
Kadang kita berfikir tentang
pendidikan ? Pendidikan ini mau di bawa
kemana ? Menggunakan sistem bagaimana? Setiap ganti menteri ganti
kebijakan yang terkadang membuat masyarakat
di pedsaan merasa kebingungan.
Apakah pendidikan hanya sekedar
transver pengetahuan sajakah ? atau ada tambah yang lain. Ternyata mendidik
bukan hanya sekedar menjelaskan, memberikan tugas, membuat administrasi saja
melainkan mendidik butuh pengorbanan, komitmen, dan ikhlas dalam berjuang. Tidak hanya pengetahuan semata yang menjadi
tujuan guru mendidik, melainkan ada 2 proses transfer yaitu, transfer
knowledge dan transfer of value. Transfer knowledge adalah
mentransfer ilmu pengetahuan dan pemahaman, sedangkan transfer of value
adalah mentransfer nilai-nilai moral dan kebaikan.
Untuk itu dalam momentum Hari
Pendidikan Nasional kita belajar bersama-sama.
Bismillah kita belajar dari Bapak Abdullah
Dudung Abdullah. Beliau alumni Mualimin yang sampai saat ini masih setia
berjuang dalam pendidikan di salah satu
SMP swasta. Suatu hari beliau menulis
status di FB nya. Beliau mengucapkan syukur karena bisyaroh bulannnya Naik.
“‘alhamdulillah Honorku di sekolah naik menjadi TU 400 ribu, Ngajar 240
ribu total 640.000 per bulan.”
Alhamdulillah ‘ala kulli hal kita
masih diberi kesempatan dan pemberian yang cukup dari sekolah kita. Kita yakin
barangsiapa membantu orang lain InsyaAllah kita juga dibantu. Apalagi
keberpihakan kita kepada Dhuafa InsyaAllah kita akan diberikan kemudahan dan
kemurahan Rahmat Nya.
Selamat hari Pendidikan Nasional. Selamat berjuang
Bapak Ibu Guru dilingkungan Al Islam. Mari kita saling menguatkan dan
mengokohkan. Kiya menyakini dan menyadari kita memiliki kelebihan dan
kekurangan. Mari kita berbagi kelebihan Dan kita bisa belajar dari perjuangan Pak
Abdullah Dudung. Merubah kata lelah menjadi Lillah. Minggu, 18 Februari 2018
RENUNGAN UNTUK KITA
Kita hanyalah T A M U
Kehidupan kita di Dunia hanyalah tamu, dan karena tamu maka kehadiran kita hanyalah sementara.....
Kaya atau miskin hanyalah sementara.
Kejayaan atau kegagalan, juga sementara.
Jabatan atau kedudukan, popularitas dan kemuliaan, semua lagi² hanya sementara saja.....
Menjadi Bapak atau Ibu, menjadi Suami atau Isteri, menjadi Manager atau Direktur, bahkan jadi Presiden ataupun Raja, tidak ada yang abadi..... Sebab kita semua hanyalah TAMU...!
Karena kita hanya tamu, begitu waktunya tiba.....,Kita semua harus beranjak pergi.
Semua harta benda, emas permata, rumah dan kendaraan hanyalah pinjaman.....!
Walaupun semua asset adalah hasil jerih payah keringat kita......
Walaupun kita mempunyai surat kepemilikan yang sah dan semua harta benda atas nama kita secara hukum.....?!
Namun semuanya hanyalah kepemilikan sementara, hanyalah pinjaman semata....!
Karena pinjaman, begitu waktunya tiba, harus dikembalikan.....!
Ketika lahir, dua tangan kita kosong, ketika meninggal dunia kedua tangan kita juga kosong.....!
Waktu datang kita tidak membawa apa-apa, waktu pergi kita juga tidak membawa apapun.!
Jangan sombong, karena kaya dan berkedudukan, jangan minder karena miskin dan rendah.....! Bukankah kita semua hanyalah tamu dan Semua yang ada pada diri kita hanyalah pinjaman.....!
TETAPLAH RENDAH HATI....., seberapapun tinggi kedudukan kita.
TETAPLAH PERCAYA DIRI....., seberapapun kekurangan kita.
HANYA SATU KEPUNYAAN KITA...., yang bukan pinjaman, yang akan kita bawa kemanapun kita pergi, yaitu.......: IMAN- AMAL- PERBUATAN KITA.
Semoga kita senantiasa bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan , dan membawa serta amal perbuatan baik.
*Hadiah untuk semua Sahabat..... :
Kami tidak menghadiahkan Matahari dan Bulan karena keduanya akan hilang (dengan pergantian Siang dan Malam).
Kami tidak menghadiahkan Lilin dan Es, karena keduanya akan meleleh.
Kami tidak menghadiahkan kepada Saudaraku,warna-warni bunga karena akan layu.
Namun,Kami menghadiahkan untuk Saudaraku.....:
سبحان الله Subhanallah
والحمدلله Walhamdulillah
ولا إله إلا الله Wa lailaha ilallah
والله أكبر Wallahu Akbar
Karena hadiah itu kekal untuk Anda dan akan memberatkan timbangan amal di Akhirat.
Obat yang menjadikan kehidupan tidak akan pernah Cemas/Gelisah.
لا إله إلا انت سبحانك إني كنت من الظالمين
Laa Ilaha Illaa Anta Subhaanaka Innii Kuntu Minadzaalimiin.
"Barangsiapa bersandar pada harta, ia akan miskin.
Barangsiapa bersandar pada harga diri, ia akan hina.
Barangsiapa bersandar pada akalnya, ia akan tersesat.
Namun barangsiapa bersandar pada Allah, sesungguhnya ia tak pernah miskin, hina dan sesat."
( Ali bin Abi Thalib RA).”
Kehidupan kita di Dunia hanyalah tamu, dan karena tamu maka kehadiran kita hanyalah sementara.....
Kaya atau miskin hanyalah sementara.
Kejayaan atau kegagalan, juga sementara.
Jabatan atau kedudukan, popularitas dan kemuliaan, semua lagi² hanya sementara saja.....
Menjadi Bapak atau Ibu, menjadi Suami atau Isteri, menjadi Manager atau Direktur, bahkan jadi Presiden ataupun Raja, tidak ada yang abadi..... Sebab kita semua hanyalah TAMU...!
Karena kita hanya tamu, begitu waktunya tiba.....,Kita semua harus beranjak pergi.
Semua harta benda, emas permata, rumah dan kendaraan hanyalah pinjaman.....!
Walaupun semua asset adalah hasil jerih payah keringat kita......
Walaupun kita mempunyai surat kepemilikan yang sah dan semua harta benda atas nama kita secara hukum.....?!
Namun semuanya hanyalah kepemilikan sementara, hanyalah pinjaman semata....!
Karena pinjaman, begitu waktunya tiba, harus dikembalikan.....!
Ketika lahir, dua tangan kita kosong, ketika meninggal dunia kedua tangan kita juga kosong.....!
Waktu datang kita tidak membawa apa-apa, waktu pergi kita juga tidak membawa apapun.!
Jangan sombong, karena kaya dan berkedudukan, jangan minder karena miskin dan rendah.....! Bukankah kita semua hanyalah tamu dan Semua yang ada pada diri kita hanyalah pinjaman.....!
TETAPLAH RENDAH HATI....., seberapapun tinggi kedudukan kita.
TETAPLAH PERCAYA DIRI....., seberapapun kekurangan kita.
HANYA SATU KEPUNYAAN KITA...., yang bukan pinjaman, yang akan kita bawa kemanapun kita pergi, yaitu.......: IMAN- AMAL- PERBUATAN KITA.
Semoga kita senantiasa bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan , dan membawa serta amal perbuatan baik.
*Hadiah untuk semua Sahabat..... :
Kami tidak menghadiahkan Matahari dan Bulan karena keduanya akan hilang (dengan pergantian Siang dan Malam).
Kami tidak menghadiahkan Lilin dan Es, karena keduanya akan meleleh.
Kami tidak menghadiahkan kepada Saudaraku,warna-warni bunga karena akan layu.
Namun,Kami menghadiahkan untuk Saudaraku.....:
سبحان الله Subhanallah
والحمدلله Walhamdulillah
ولا إله إلا الله Wa lailaha ilallah
والله أكبر Wallahu Akbar
Karena hadiah itu kekal untuk Anda dan akan memberatkan timbangan amal di Akhirat.
Obat yang menjadikan kehidupan tidak akan pernah Cemas/Gelisah.
لا إله إلا انت سبحانك إني كنت من الظالمين
Laa Ilaha Illaa Anta Subhaanaka Innii Kuntu Minadzaalimiin.
"Barangsiapa bersandar pada harta, ia akan miskin.
Barangsiapa bersandar pada harga diri, ia akan hina.
Barangsiapa bersandar pada akalnya, ia akan tersesat.
Namun barangsiapa bersandar pada Allah, sesungguhnya ia tak pernah miskin, hina dan sesat."
( Ali bin Abi Thalib RA).”
Sabtu, 03 Februari 2018
AKU PERGI UNTUK KEMBALI
pergi untuk mencari ilmu dan kembali untuk memberikan inspirasi
penuh pengorbanan yang harus dilalui dari hari ke hari.
banyak duri-duri yang akan menghalangi
tetapi langkah kaki ini tak kan berhenti
harus maju dengan langkah pasti.
Aku pergi untuk kembali
pergi untuk mengais rezeki dari pagi hingga petang hari
demi sesuap nasi untuk kelurga yang selalu di nanti.
Aku pergi untuk kembali
pergi dari kegelepan hati menuju pancaran illahi
aku malu pada Mu Wahai Robbi yang membolak balik kan hati ini
Nikmat yang telah Engkau beri kadang kurang ku syukuri
aku malu pada diri ini,
Ya Rabb ampunilah dosa kami, semoga suatu saat nanti ada perubahan positif pada diri ini.
Pojok Kamar, 04 Februari 2018
Mas Fa
Kamis, 01 Februari 2018
JANGAN BANDINGKAN
Kata-kata yang bagus , saya ambil dari kata-kata hikmah
Gunung ada ketinggian,
laut ada kedalaman,
tidak perlu saling membandingkan.
Sudah ada identitasnya masing -masing...
Angin ada kebebasan bertiup,
awan ada bentuk keindahan,
tidak perlu saling meniru.
Sudah ada karakternya masing-masing...
Bila merasa itu jalan yg benar, silahkan pilih dan jalani...
Bila merasa itu pekerjaan yg pantas dan benar, silahkan dikerjakan...
Bila merasa itu dapat membawa kebahagiaan, silahkan diperjuangkan..
Turuti dan jalani menurut hati, kepercayaan yg wajar dan logika.
Jangan bandingkan kehidupan, kebahagiaan dan kesuksesan siapa pun kepada diri sendiri, setiap individu tentulah berbeda...
🙏
Gunung ada ketinggian,
laut ada kedalaman,
tidak perlu saling membandingkan.
Sudah ada identitasnya masing -masing...
Angin ada kebebasan bertiup,
awan ada bentuk keindahan,
tidak perlu saling meniru.
Sudah ada karakternya masing-masing...
Bila merasa itu jalan yg benar, silahkan pilih dan jalani...
Bila merasa itu pekerjaan yg pantas dan benar, silahkan dikerjakan...
Bila merasa itu dapat membawa kebahagiaan, silahkan diperjuangkan..
Turuti dan jalani menurut hati, kepercayaan yg wajar dan logika.
Jangan bandingkan kehidupan, kebahagiaan dan kesuksesan siapa pun kepada diri sendiri, setiap individu tentulah berbeda...
🙏
5 KEGELAPAN DAN 5 PENERANGNYA
Dalam Hadist di terangkan Abu Bakar As Sidiq ra berkata ada
5 Kegelapan dan 5 Penerangnya
Oleh : Ustadz Iwan Setiawan,S.Sos
1. Ubud dunya adalah bias segala kesalahan., silahkan
mencari kehidupan di dunia tapi jangan lupakan kehidupan diakherat.
Jangan serakah, rakus , bermewah-mewah, sehingga terbelit
utang misal : dari panci, alat rumah tangga yang dimiliki semua dari utang,
senang menimbun/menyimpan barang.
Lebih baik barang ,baju yang tidak terpakai di
sodaqohkan,berbuat baiklah dengan apa yang telah di beri Alloh.
Penerangnya adalah Taqwa;janganlah kita terbelenggu nafsu,
usahakan kita selalu bertaqwa hal ini harus ada kerjasama dimulai antar
keluarga saling mengingatkan kebaikan, sholat tepat waktu dengan tertib dan
berjamaah, karena manusia di ciptakan untuk beribadah semata-mata bertaqwa
kepada Alloh swt.
2. Dosa adalah kegelapan ; semua orang memiliki dosa ,baik
dosa besar maupun dosa kecil, coba di ingat dari kita akil baligh berapa banyak
dosa yang diperbuat dan berapa banyak amal sholehnya ? Ada yang senang pamer,
ghibah , maksiat ,semua itu dosa.
Penerangnya Taubat; Alloh maha Maghfiroh /pengampun maka
segeralah bertaubat mohon Ampunan kepada Alloh dan berupaya tidak melakukan
dosa.
3. Kubur itu gelap
kecuali bagi orang-orang sholeh dan Penerangnya ; Laaillaha illalloh
Muhammad rusululloh ;itu kalimat yang
harus sering kita baca agar semua pertanyaan di alam kubur bisa kita jawab.
4. Aherat itu juga kegelapan
bagi orang-orang tersesat dan Penerangnya Amal sholeh; maka teruslah
berbuat kebaikan,kelak amal sholeh setiap orang
akan di filmkan dan begitu pula perbuatan buruk kelak akan di
tunjukannya.
5. Shirozt/jalan juga
gelap dan Penerangnya adalah Aqidah atau keyakinan , yakin percaya
kepada Alloh swt, selalu berprasangka baik dan bersyukur kepada Alloh .
Untuk menguatkan keyakinan atau aqidah kita seringlah
beribadah, datang ke majelis ta'lim ikuti pengajian.
Semoga Alloh swt selalu memberi Penerangan kepada kita,
Aamiin.
Ini tadi saya dengarkan
pengajian/ceramah ustaz Iwan ; mencoba
menulis ulang dari yang saya ingat , selanjutnya mohon jika setelah kita
pengajian coba ditulis ulang agar gerakan Literasi berjalan , jangan hanya bisa
Copas tapi tulislah apa yang kita tahu Ciptakan keluarga Literasi yaitu
keluarga yang senang mendengar, membaca dan menulis.
sumber : grup Wa PRA Giwangan ( bu zain)
Selasa, 23 Januari 2018
OPTIMALKAN
MENGOPTIMALKAN WAKTU MUDA
(waktu tak
terulang kembali)
Oleh Fajar Nur Rohmad[1]
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah Setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
Alhamdulillah rasa syukur kita
panjatkan kepada Allah SWT sang penguasa di alam raya ini. Shalawat salam tetap
tercurah kepada junjungan nabi Muhammad SAW sebagai rahmat semesta Alam.
Sebagai teladan kita semua dan kita menanti syafaat beliau di yaumil qiyamah.
Mari kita renungkan bersama Umurku da umurnya
Saat aku 1 tahun dia
menyuapiku dan memandikanku,sebagai balasannya
kamu menangis sepanjang malam. saat berumur 2 tahun dia mengajariku bagaimana
cara berjalan, Sebagai balasannya
kau kabur saat dia memanggilmu.Saat aku 3 tahun di memasakkan semua makanan dengan kasih sayang sebagai
balasannya kau buang makanan ke lantai , saat berumur 4 tahun dia memberi pensil warna sebagai balasannya
kau corat coret tembok, saat ini usiaku 17 atau 18 tahun dia menangis haru
ketika kau lulus SMA sebagai balasannya kau berpesta dengan teamnmu hingga pagi.[2]
Pada kesemapatan ini
kami akan membahas mengoptimalkan waktu
dengan baik. Sudah menjadi sunatullah yang sudah terjadi tidak akan terulang
lagi. Usia kita secara dunia bertambah. Tetapi sejatinya bertambh usia kita di
dunia kita berarti jatah usia yang
sebenarnya kita berkurang. Mari kita saling
mengingatkan untuk berbuat baik dan mencari bekal yang terbaik untuk
perjalanan di masa yang akan datang. Adapun waktu-waktu yang harus
dioptimalkan adalah sebagai berikut:
1. Waktu untuk bermunajat
Setiap saat,
bahkan saat mau tidur pun disunnahkan bertasbih, berzikir atau membaca
Kalamullah. Bila kita tertidur saat kita sedang bermunajat, insya Allah kita
dianggap sedang berdoa selama kita tidur, subhanallah.
2. Waktu untuk meminta maaf dan berterima
kasih
Tanpa pernah
tahu kapan kepulangan kita ke Illahi Robbi, manfaatkan waktu yang ada untuk
meminta maaf atas segala kesalahan kita dan berterima kasih kepada siapa-siapa
yang telah membantu kita dalam hal apapun. Terutama bagi yang masih memiliki
orang tua, sekarang juga kirim doa dan hubungi mereka, ucapkan maaf dan terima
kasih atas segala yang telah mereka lakukan kepada kita.
3. Waktu untuk mengevaluasi diri
Bertafakur,
mengingat-ingat kembali dosa yang pernah dilakukan dan berjanji untuk tidak
melakukannya kembali adalah perbuatan terpuji. Kadang dengan seringnya kita
mengevaluasi diri kita, apa-apa yang menjadi kekurangan maupun kelebihan dalam
hidup ini, dapat menjadikan modal yang berharga untuk masa depan.
4. Waktu untuk beramal sholeh
Tidak
perlu menunggu tanggal gajian, seberapapun yang kita miliki saat melihat ada
yang sedang membutuhkan, mari ulurkan tangan. Allah akan melihat sekecil apapun
amal ibadah kita dan akan menggantinya berlipat ganda apabila keikhlasan ada
dibalik perbuatan kita membantu sesama. Semoga
manfaat .
Minggu, 14 Januari 2018
BELAJAR DARI TEMBANG
MEMAKNAI HIDUP DARI
TEMBANG MACAPAT [1]
Tiap-tiap yang berjiwa
akan merasakan mati. kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.
Awal membuat tulisan ini, saya dapat amanah membuat rangkuman untuk pengajian mertua. Materi ini kami buat dengan mengambil dari berbagai artikel yang berkenaan tembang macapat dan jadilah materi kultum singkat ini.
Alhamdulillah rasa syukur kita
panjatkan kepada Allah SWT sang penguasa di alam raya ini. Shalawat salam tetap
tercurah kepada junjungan nabi Muhammad SAW sebagai rahmat semesta Alam.
Sebagai teladan kita semua dan kita menanti syafaat beliau di yaumil qiyamah. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas
memaknai hidup dari tembang. Ayat kauniah adalah
ayat atau tanda yang wujud di sekeliling yang diciptakan oleh Allah. Ayat-ayat
ini adalah dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan sebagainya yang ada di
dalam alam ini. Oleh karena alam ini hanya mampu dilaksanakan oleh Allah dengan
segala sistem dan peraturanNya yang unik, maka ia menjadi tanda kehebatan dan
keagungan Penciptanya.
1.
Maskumambang. Maskumambang berasal dari sebuah
kata mas dan kumambang. Mas atau emas yang memiliki makna berarti suatu yang
begitu berharga. Bahwa, meskipun anak masih didalam kandungan merupakan sebuah
harta yang tidak ternilai
2.
Mijil.Tembang macapat mijil menceritakan tentang
awal mula hadirnya manusia di dunia ini yang mana merupakan lahirnya seorang
anak terlahir dari gua garba Ibu.
3. Sinom. Adalah lukisan dari masa muda, masa
yang indah, penuh dengan harapan dan angan-angan.
4. Kinanthi. Masa pembentukan jatidiri dan meniti
jalan menuju cita-cita. Kinanti berasal dari kata kanthi atau tuntun yang
bermakna bahwa kita membutuhkan tuntunan atau jalan yang benar agar cita-cita
kita bisa terwujud. Misalnya belajar dan menuntut ilmu secara
sungguh-sungguh.”Apa yang akan kita petik esok hari adalah apa yang kita tanam
hari ini”.
5. Asmarandana.
Asmaradana bermakna asmara dan dahana yang memiliki api asmara. Tembang
tersebut menggambarkan masa-masa dirundung asmara, dimabuk, cinta,
ditenggelamkan dalam lautan kasih.
6. Gambuh.Awal
kata gambuh adalah jumbuh / bersatu yang artinya komitmen untuk menyatukan
cinta dalam satu biduk rumah tangga.
7. Dhandhanggula. Gambaran dari kehidupan yang
telah mencapai tahap kemapanan sosial, kesejahteraan telah tercapai, cukup
sandang, papan dan pangan
8. Durma.
Sebagai wujud dari rasa syukur kita kepada Allah maka kita harus sering
berderma, durma berasal dari kata darma / sedekah berbagi kepada sesama.
9. Pangkur.
Pangkur atau mungkur artinya menyingkirkan hawa nafsu angkara murka, nafsu
negatif yang menggerogoti jiwa kita. Menyingkirkan nafsu-nafsu angkara murka, memerlukan
riyadhah / upaya yang sungguh-sungguh.
10. Megatruh.Megatruh
merupakan penggabungan dari dua kata yaitu megat dan ruh, yang mana arti dari
megat adalah berpisah maka arti dari megatruh adalah terpisahnya nyawa atauh
ruh dari jasad.
11. Pocung
(Pocong / dibungkus kain mori putih). Manakala yang tertinggal hanyalah jasad
belaka, dibungkus dalam balutan kain kafan / mori putih, diusung dipanggul
laksana raja-raja, itulah prosesi penguburan jasad kita menuju liang lahat,
rumah terakhir kita didunia. Semoga manfaat
[1] Dari
berbagai sumber (http://bisakali.net/ bab tembang macapat) disampaikan
saat Pengajian Rukun paseduluran
Langganan:
Postingan (Atom)