PEMBUATAN IKLAN BERSAMA KAK TONI |
GURU yang baik pada dasarnya adalah manusia yang baik. Mereka
memiliki kepribadian penyayang, baik, hangat, sabar, tegas, luwes dalam
perilaku, bekerja keras, serta berkomitmen pada pekerjaan mereka.
Pusat perhatian mereka bukanlah pada buku teks atau kurikulum, tetapi
pada anak! Mereka sangat menyadari beragamnya cara anak-anak belajar,
perbedaan antar anak-anak dan pentingnya metode beragam untuk mendorong
siswa mampu belajar.
Anak-anak yang belajar dengan guru semacam itu tidak perlu lagi mengeluarkan uang tambahan untuk mengikuti les sepulang sekolah.
Anak-anak yang belajar dengan guru semacam itu tidak perlu lagi mengeluarkan uang tambahan untuk mengikuti les sepulang sekolah.
Tidak mudah menjadi guru yang baik, menyenangkan,
dikagumi dan dihormati oleh anak didik, masyarakat sekitar dan rekan
seprofesi.
Kelas yang menyenangkan kuncinya ada pada guru, karena
dia adalah sutradara sekaligus aktor. Dia yang menentukan apakah kelas
menjadi kisah horor atau cerita petualang yang mengasyikkan.
Bagaimana untuk menciptakan pribadi atau guru yang powerful, Ada
beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang guru untuk mendapat
pengakuan sebagai guru yang baik dan berhasil:
Pertama,
berusahalah tampil di muka kelas dengan prima. Kuasai betul materi
pelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Jika perlu, ketika berbicara
di muka kelasa tidak membuka catatan atau buku pegangan sama sekali.
Berbicaralah yang jelas dan lancar sehingga terkesan di hati siswa bahwa
kita benar-benar tahu segala permasalahan dari materi yang disampaikan.
Guru yang berperan sebagai pemimpin handal. Pemimpin yang baik tidak
hanya selalu berada di depan, member perintah atau komando, namun lebih
banyak memberikan ruang dan kesempatan kepada anak-anak agar mereka bisa
berkembang.
Cara yang mampu memotivasi. Guru yang menyenangkan tahu, memberi motivasi jauh berbeda dengan menekan murid dengan berbagai cara agar berprestasi.
Cara yang mampu memotivasi. Guru yang menyenangkan tahu, memberi motivasi jauh berbeda dengan menekan murid dengan berbagai cara agar berprestasi.
Guru yang mampu berkomunikasi secara jernih.
Ada sinyal yang kuat. Frekuensi yang dipancarkan guru dapat ditangkap
baik olehh murid jika gelombangnya sama. Artinya berbicarala dengan cara
dan bahasa yang mereka pahami.
Layaknya panggung pertunjukkan
dan guru adalah aktornya, sebagai aktor yang baik, guru tahu kapan harus
bersuara keras, pelan, lembut, atau cepat. Kendalikan emosi. Jangan
mudah marah di kelas dan jangan mudah tersinggung karena perilaku siswa.
Ingat siswa yang kita ajar adalah remaja yang masih sangat labil
emasinya. Siswa yang kita ajar berasal dari daerah dan budaya yang
mungkin berbeda satu dengan yang lainnya dan berbeda dengan kebiasaan
kita, apalagi mungkin pendidikan di rumah dari orang tuanya memang
kurang sesuai dengan tata cara dan kebiasaan kita. Marah di kelas akan
membuat suasana menjadi tidak enak, siswa menjadi tegang. Hal ini akan
berpengaruh pada daya nalar siswa untuk menerima materi pelajaran yang
kita berikan.
Tahu kapan berhenti untuk memberi kesempatan
berpikir kepada anak-anak, memilih kata-kata efektif sehingga selalu
terngiang dalam alam sadar dan bawah sadar murid.
Guru yang
bergerak efektif di kelas. Ruang kelas adalah medan yang dijelajahi
setiap jengkanya, bukan sekadar menyisir sisi depan kelas saja.
Bergeraklah kesemua sudut kelas.
Guru yang menampilkan diri sebagai seseorang yang percaya diri, guru yang enerjik dan tampil muka selalu ceria.
Dengan cara yang demikian, mudah-mudahan setiap Muslim yang mendidik
anak-anaknya atau guru sekalipun dapat memberikan kenyamanan bagi
peserta didik sehingga berpengaruh pada penyampaian ilmu
Diambil dari [Sumber: Sekolah yang menyenangkan/Karya: Anna Farida/Penerbit:Nuansa]
0 komentar:
Posting Komentar