Bismillah
Hari ini tanggal 2 Mei yang
bertepatan dengan hari pendidikan Nasional. Mari kita renungkan bersama sama
dari hari pendidikan Nasional saat ini. Apa yang kita bisa pelajari dari
pendidikan kita saat ini. Dan apa yang
bisa kita perbuat atau lakukan untuk pendidikan di Indonesia saat ini dan yang akan datang.
Kadang kita berfikir tentang
pendidikan ? Pendidikan ini mau di bawa
kemana ? Menggunakan sistem bagaimana? Setiap ganti menteri ganti
kebijakan yang terkadang membuat masyarakat
di pedsaan merasa kebingungan.
Apakah pendidikan hanya sekedar
transver pengetahuan sajakah ? atau ada tambah yang lain. Ternyata mendidik
bukan hanya sekedar menjelaskan, memberikan tugas, membuat administrasi saja
melainkan mendidik butuh pengorbanan, komitmen, dan ikhlas dalam berjuang. Tidak hanya pengetahuan semata yang menjadi
tujuan guru mendidik, melainkan ada 2 proses transfer yaitu, transfer
knowledge dan transfer of value. Transfer knowledge adalah
mentransfer ilmu pengetahuan dan pemahaman, sedangkan transfer of value
adalah mentransfer nilai-nilai moral dan kebaikan.
Untuk itu dalam momentum Hari
Pendidikan Nasional kita belajar bersama-sama.
Bismillah kita belajar dari Bapak Abdullah
Dudung Abdullah. Beliau alumni Mualimin yang sampai saat ini masih setia
berjuang dalam pendidikan di salah satu
SMP swasta. Suatu hari beliau menulis
status di FB nya. Beliau mengucapkan syukur karena bisyaroh bulannnya Naik.
“‘alhamdulillah Honorku di sekolah naik menjadi TU 400 ribu, Ngajar 240
ribu total 640.000 per bulan.”
Alhamdulillah ‘ala kulli hal kita
masih diberi kesempatan dan pemberian yang cukup dari sekolah kita. Kita yakin
barangsiapa membantu orang lain InsyaAllah kita juga dibantu. Apalagi
keberpihakan kita kepada Dhuafa InsyaAllah kita akan diberikan kemudahan dan
kemurahan Rahmat Nya.
Selamat hari Pendidikan Nasional. Selamat berjuang
Bapak Ibu Guru dilingkungan Al Islam. Mari kita saling menguatkan dan
mengokohkan. Kiya menyakini dan menyadari kita memiliki kelebihan dan
kekurangan. Mari kita berbagi kelebihan Dan kita bisa belajar dari perjuangan Pak
Abdullah Dudung. Merubah kata lelah menjadi Lillah.