1.
Faktor internal penyebab kenakalan remaja
a.
Kondisi emosi yang kurang normal
Kondisi emosi remaja yang kurang normal, mempengaruhi terjadinya
kenakalan remaja. Remaja tidak bisa mengendalikan dirinya apalagi saat remaja
emosinya sangat labil. Dan emosi sangat erat hubunganya dengan kepribadian, jika
emosi labil maka kepribadianya akan labil sehingga mudah terpengaruh oleh orang lain.Kenakaln remaja
yang terjadi karena merupakan penyaluran dari batin mereka kepada yang buruk,
sementara remaja yang kondisi emosional yang kurang normal menjadi putus asa,
depresif dan menarik diri dari pergaulan.
b.
Kepribadian yang beresiko tinggi
Pribadi adalah milik orang yang berharga dan yang mencari ciri khas kepada dan menentukan
keunikan setiap orang didalam pribadi setiap
orang.
c.
Keimanan-religiusitas yang kurang kuat
Agama diibaratkan rem sebuah kendaraan, ia akan mengingatkan
pengendara apabila terjadi benturan-benturan. Jika rem blong, maka akan terjadi
bencana bagi pengendara. Seorang remaja yang
punya agama-keimanan yang ditanamkan
secara mendalam dan kuat maka
ketika ia melakukan pelanggran ia akab berbisik kan kata kebenaran dan tidak
akan terbius keadaan yang begitu melanggar norma ataupun hukum. Sehingga ia
akan selamat akan godaan zaman.
d.
Kondisi fisik yang tak normal
Ada
teori biogenik yang mengatakan bahwa kelainan perilaku disebabkan oleh karena
kelainan fisik atau genetik. Ini berarti
penampilan masa remaja yang masa transisi sangat diperhatikan.
2.
Faktor eksternal penyebab kenakalan remaja
a.
Keluarga
Ada isyarat bahwa orangtua dalam mendidik anaknya hendaklah tidak
menyamakan kondisinya yang dulu dengan masa remaja anaknya sekarang. Dalam
kaitanya dengan masalah kenakalan remaja dalah faktor pendidikan dalam keluarga
yang kurang benar merupakan diantara sebab kenakalan remaja.
1)
Disfungsinya Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan terdekat untuk membesarkan, mendewasakan
dan didalam keluarga mendapatkan pendidikan pertama kali. Adapun keluarga yang
dapat menjadi sebab timbulnya kenakalan remaja adalah disfungsinya keluarga
atau keluarga yang tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan demikian
kedudukan keluarga sangat fundamental dan mempunyai peranan yang vital bagi pendidikan anak.
Lingkungan keluarga secara potensial dapat membentuk pribadi anak
seseorang untuk hidup lebih bertanggung jawab. Tetapi apabila usaha pendidikan dalam keluarga gagal akan
terbentuk seoarang anak yang cenderung melakukan tindakan kenakalan dalam
masyarakat dan sering menjurus pada tindakan kejahatan dan kriminal.
2)
Pendidikan yang salah dalam keluarga
3)
Anak yang ditolak
b.
Sekolah
1)
Guru
2)
Fasilitas Pendidikan
3)
Norma pendidikan dan kekompakan guru
4)
Kekurangan guru
c.
Masyarakat
1)
Kurangnya pendidikan agama secara konsekuen
2)
Masyarakat yang kurang memperoleh pendidikan
sering membiarkan saja keinginan anak-anaknya dan kurangnya mengarahkan anak
pada pendidikan akhlak.
3)
Kurang pengawasan terhadap remaja
4)
Pengaruh norma-norma baru dari luar